Kebahagiaan Palsu

Jumat, 14 Februari 2020

Aku tidak yakin betul apakah aku akan menuliskan ini dengan baik. Tapi malam ini aku merasakannya. Sesuatu yang sulit diungkapkan tapi begitu memberatkan dadaku. Malam ini aku ingin mencoba untuk menguraikannya. Entah akan berhasil atau tidak.

Kalau mungkin akhir-akhir ini aku terlihat bahagia, aku menyadari bahwa aku tak benar-benar bahagia. Ini memberatkan batinku, saat aku tau aku terlalu bahagia sampai aku lupa bagaimana caranya menangis. Dan malam ini aku menangis.

Terlalu bahagia tak pernah benar-benar menyenangkan. Tetapi bahagia dengan cara Allah, itu lebih menyenangkan. Tiba-tiba saja aku mulai menyinggung tentang Allah.

Aku sadar aku tengah menjauh, bukan disengaja, tapi secara bodoh membiarkan.
Aku ingin kembali seperti dulu, tak perlu banyak tertawa untuk mencapai bahagia. Karna sejatinya bahagia yang paling nyata adalah ketika aku bisa mensyukuri banyak hal, memiliki ketenangan hati, dan lebih banyak menangis daripada tertawa.

Semoga Allah tidak akan membiarkanku menjauh.
Semoga iman ini tak pernah hilang.

Aku bahagia, tetapi palsu. Sampai pada hari ini aku sadar bahwa aku merasa kosong. Dengan tawa yang aku ciptakan sendiri, nyatanya aku tak benar-benar bahagia. Seperti ada sesuatu yang hilang dari hati. Seperti ada yang kosong. Seperti ada sesuatu yang harus aku penuhi. Tapi tak pernah begitu jelas itu apa. Kekosongan itu hadir lagi. Aku merasakan ini lagi.

Ada sesuatu yang kurang, ya mungkin itu Al-Quran. Kapan terakhir membacanya? Mentaddaburinya? Sudah setebal apa debu yang menyelimuti Al-Quran milikku?
Setiap berdoa, memang ada satu hal yang harus/wajib dan rutin untuk diminta, yaitu meminta petunjuk dan hidayah Allah. Supaya dalam keadaan apapun, aku bisa tetap mengingat Allah, dan mendapatkan petunjuk dari-Nya.

Aku sangat berharap Allah akan tetap menyayangiku dengan membantuku menjaga iman ini ada dalam diriku.

Bagaimana caraku untuk mengakhiri tulisan ini?
Aku sudah selesai dengan tangisanku, meski aku berharap aku bisa sedikit menangis lebih lama. Masih ada hormon stres yang ingin aku buang. Begitu juga sesak yang membebani relung hati, ingin aku benahi.

Setidaknya aku bersyukur aku masih bisa mengingat Allah. Sehingga seharusnya membuatku tau dan sadar kemana aku harus kembali. Terimakasih atas hati dan rasa yang telah Kau ciptakan untukku ini.

Manfaat Menulis dan Membuat Buku Sendiri

Jumat, 30 November 2018

Assalamu'alaikum....
Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam, dimanapun dan kapanpun kalian membaca ini :)

Alhamdulillah asih dengan keadaan yang sehat aku bisa menyapa lagi disini. Senang rasanya. Setalah satu tahun lebih tidak menulis di blog hehe.... Kira-kira apa yang mau aku tulis sekarang?

Ngomong-ngomong soal menulis, zaman sekarang dengna zaman dulu banyak bedanya ya hehe jelas banget, apalagi dalam bidang teknologi. Zaman sekarang kita sudah sangat dimudahkan dengan teknologi. Pekerjaan lebih mudah, menyapa teman jadi lebih mudah, info terbaru dapat diakses dengan mudah, tidak kalah juga dengan proses pembelajaran dan ilmu pengetahuan yang saking mudahnya kayak udah gak perlu lagi belajar ke guru.

Ya, semuanya serba mudah....

Dulu waktu masih sekolah, rajin banget nyatet mata pelajaran, nulis dibuku tulis, sampai buku bertumpuk-tumpuk, tapi kalo liat zaman sekarang? Buku disimpan dan digantikan oleh gadget, semua serba gadget. Nyatet di gadget, entah ditulis di note atau difoto. Kira-kira kalau kayak gitu tuh dilihat lagi gak sih? Hihihi kalau pengalamanku sih enggak, karna akhirnya nanti ketumpuk sama foto selfie hihi

Kalau dulu suka rapi-rapian kalo nulis, sekarang udah gak lagi. Kalau dulu suka menilai tulisan sendiri dengan tulisan teman sekarang gak lagi. Sampai-sampai yang dulu bisa nulis lama, sekarang baru nulis dikit udah capek... Nah ini.... Ngerasain juga gak sih? Dan seperti yang kita tau, kebiasaan anak remaja saat ini adalah tidur larut malam, dan sebagian beralasan karena insomnia. Berkaitan dengan itu, di doktersehat.com ternyata disebutkan bahwa menulis dapat mencegah insomnia....

Hmmm ternyata menulis bermanfaat juga ya, itu dari segi kesehatan, Lalu apalagi manfaat lainnya?

1. Membantu dalam mengingat
Bagi kalian yang senang untuk belajar maka kalian juga perlu menulis, karena menulis adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan dalam mengingat. Kebiasaan mencatat dengan menulis apa yang disampaikan guru/pemateri bisa dilakukan dengan menuliskan poin-poin inti atau bisa langsung dibuat semacam diagram pikiran (mind map). Sehingga catatan poin-poin penting sudah tersusun dengan rapi yang dapat mempermudah kita untuk kembali mengingat dan belajar lagi.

2. Meningkatkan kreatifitas
Menulis dengan tangan hampir sama halnya dengan menggambar, mengarahkan tangan kita untuk membuat goresan tinta membentuk huruf per huruf. Tanpa disadari, dengan menulis kita dapat meningkatkan kreatifitas kita, seperti halnya doodle art, handwriting, yang sebenarnyaitu termasuk dalam seni gambar. Asyik dan seru yaaaa..

3. Sebagai ekspresi diri dan aktualisasi diri
Ekspresi diri dan aktualisasi diri bisa dipenuhi dengan proses menulis. Kita akan mulai bisa mengenal bagaimana cara mengekspresikan diri dan mengaktualisasi diri melalui kegiatan menulis. Aktualisasi diri merupakan kebutuhan untuk mencukupi keberadaan diri selaras dengan kemampuan yang dimiliki dan potensi yang ada pada diri. Aktualisasi diri menempati puncak tertinggi pada piramida hierarki kebutuhan manusia yang dibuat oleh Abraham Maslow, Ph.D.

Nah itu tadi manfaat lain dari menulis :)
Hmmm.. bicara soal kreatifitas dan ekspresi diri, kita juga bisa berkreasi dengan membuat buku sendiri misalnya. Banyak tutorial membuat buku sendiri atau pesan langsung ke percetakan atau semacamnya. Contohnya seperti ini:








Gimana menurut kalian? Kalau kalian mau kalian bisa beli disini.
Kalian bisa custom/request gambar untuk cover buku kalian sendiri. Jadi kalian bisa pesan dengan gambar yang sesuai diri kalian, pilih warna, gambar background, tulisan, bebas. Langsung liat aja. Banyak banget pilihan. Warna kertas bagian isi juga bisa pilih kok.
Harganya sih mungkin bisa di bilang mahal, sekitar 70ribuan tapi insyaa Allah kualitas gak buruk. Mungkin kalau di yang lain bisa jual harga sama atau mungkin lebih murah. Tapi kalau disini banyak bonusnya, seperti pembatas buku yang lucu ini hihi
Satu buku dengan ukuran A5 dan ketebalan 100 lembar, aku rasa pas banget. Gak terlalu tebal dan gak terlalu tipis. Belajar tambah menyenangkan. Bisa berkreasi dan juga berekspresi hihi semoga bermanfaat :)

Yang punya manfaat lain dari menulis atau punya tips dalam menulis dan berkarya boleh banget share di kolom komentar :)
Terimakasih..
Wassalamu'alaikum...
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS